Kenangan masuk gerbangmu

|| || ,,,,,, || Leave a komentar

Kenangan masuk gerbangmu

Di bawah payung langit yang bertaburan bintang
Nampak rembulan tersenyum kearahku
Dalam bayangan kesunyian menghampiri anganku
Kerinduan yang begitu mendalam

Begitu kusam dan buluknya kau kutemukan di almari gudangku.
Sungguh kasian dirimu disini sekarang.
Terasingkan dan tak bisa keluar lagi.
Masih bisakah kau menemaniku lagi?

Kau dulu  yang menemani hari2 ku bersama enam kawan ku
kau membantuku membawa alat yang begitu banyak
warna hijau dan hitam serta perutmu memperlihatkan ketidakah
meski kadang membuat aku merasa terbeban karena kemalasan

kau dulu  yang menerangi ku dalam kegelapan malam
kesetiaanmu sudah tak kuragukan lagi
kerena hanya kau yang bisa mengobati ardenalin
meski sekarang dirimu sudah tak mao mengeluarkan cahaya
kau tetap sahabat ku

kau dulu  yang menyembuhkan ku dari rasa lapar dan haus
nasi yang begitu banyak kau dapatkan, hingga harus ku habiskan bersama enam kawan ku
gara2 piring pecah karena sepatu, jadi kau yang menemaniku dech


Kaki melangkah tanpa tau arah tujuan
Bola mata hanya bisa melihat keseraman mu
Gendang telinga hanya bisa mendengar teriakan mu

hari tanpa hari
apa lagi untuk menghabiskan waktu tujuh hari
Satu menitpun terasa sangat lama
Garam jadi bumbu dapur yang paling special
Daun dan ranting jadi tempat istirahat kami
Wortel busuk menjadi sebutan kami

Perjuangan awal yang begitu berat akan ringan masa datang
Keiklasan hati mengantarkan tercapainya mimpi

Dear  Tri25