Sekilas Perjalanan MALIMPA

|| || || Leave a komentar
Sekilas Perjalanan MALIMPA

Lembaga pendidikan yang di situ terdapat aktifitas dan kreatifitas pendidikan muncul dengan sendirinya seiring dengan waktu, maka dalam sebuah lembaga kemajuan dan ke suksesan lembaga pendidikan salah satunya bisa terlihat di aktifitas yang muncul. Pada tahun 1979 IKIP Muhammadiyah yang berada di Surakarta yang waktu itu dengan jumlah mahasiswanya Cuma ± 600 Mahasiswa yang terdiri dari ± 240 mahasiswa tingkat I KIP EU dan CH sedang sisanya yang sudah jd mahasiswa. Pada awal menjadi mahasiswa waktu itu didakan sbuah media pengenalan akademisi yang bernama MKP ( Masa Perkuliahan Pendahuluan ) yang sekarang kita sebut dengan OSPEK atau PPA (Program Pengenalan Akademis), Pada waktu masih IKIP Muhammdiyah perkuliahan di adakan di siang hari tidak seperti sekarang ini dan baru ada jurusan EU, PU, BP2EH, yang terdiri dari fakultas FIP dan KIP.
Dari berbagai aktifitas pengenalan akademis itu muncul berbagai komunitas mahasiswa yang peduli dan berperan dalam MKP ( Masa Perkuliahan Pendahuluan ), yang notabenya waktu itu masih dalam pengkondisian yang belum terorganisir secara struktural. Maka munculah salah satu sekumpulan komunitas pada tahun 1978 di IKIP Muhammadiyah yang mengatas namakan komunitas Pecinta Alam. Berawal dari kegiatan mahasiwa di lingkungan perguruan tinggi maka komunitas Pecinta Alam mengawali dengan kegiatan Ektra di Pacitan yang di ikuti dari para anggota yang sudah saling mengenal dan saling berkumpul berdekatan untuk menciptakan suasana yang lebih kondosip dalam perkumpulanya di pengkondisian waktu itu berkumpul mereka-mereka saling berpasang pasangan. Dan ketika kegiatan di pacitan ada sebuah obrolan untuk mengadakan kegiatan berikutnya yaitu kegiatan Heyking dari Tawangmangu sampai magetan dengan jalan kaki. Karena belum terstruktur dan terorganisasir maka belum mendapatkan dana kegiatan dari IKIP dan waktu itu dalam kegiatan yang kedua para anggota melakukan iuran untuk naik bus dari solo ke tawang mangu. Kebetulan waktu itu saya’…..dan Bhak Nanik ’Perintis Malimpa’ mendapat tugas mencari sebuah kendaran untuk peserta 30 orang anggota komunitas. Pada tahun 1979 setelah datang mahasiswa baru maka saya dan anggota komunitas lainnya melakukan rencana kegiatan berikutnya, karena waktu itu kita kebetulan ada hari bebas kamis dan jumat sehingga bias di gunakan dengan kegiatan ektra. Berawal dari kegiatan hyking di tawangmangu yang sukses maka kekegiatan selanjutnya di putuskan untuk melakukan hyking lagi dengan lokasi yang berbeda. Yaitu hyking di daerah lawu utara yang mengambil perencanaan rute : kampus – kleco sampai masaran dan istirahat di masaran tidur tempat “Musmirah” ‘Perintis Malimpa’, dari masaran menuju gunung warak (Sine Jaten) dan istirahan tidur di tempat Bpk. Surah Kuniran ‘Perintis Malimpa’, dari sine menuju batu jamus dan istirahat di batujamus untuk melanjutkan menuju tawangmangu selanjutnya kumpul di karangpandan. Setelah anggota kumpul dan istirahat di karangpadan terus di jemput dengan sebuah Truk untuk kembali ke kampus kleco sehingga total perjalan hyking yang ke dua di tempuh 4 hari.
Berpijak dari berbagai kegiatan yang telah di adakan komunitas maka semakin banyak peminatnya, sehingga saya dan teman anggota komunitas yang lain berkeinginan kegiatan yang sudah diadakan lebih terorganisir dan terstruktur. Maka waktu itu kita agendakan sebuah pertemuan anggota komunitas untuk membahas adanya sebuah organisasi Pecinta Alam di lingkungan IKIP Muhammadiyah. Dan dari pertemuan itu di putuskan sebuah nama Komunitas Pecinta Alam di IKIP dengan Nama MALIMPA ( Mahasiswa Muslim Pecinta Alam) di IKIP Muhammadiyah. Dan waktu itu di setujui dengan ketua Bpk.Harjanto ‘Perintis Malimpa’ (Almarhum) belum di ajukan ke Rektor dan masih dalam sebuah proses perjalan pendirian organisasi resmi di lembaga pendidikan IKIP Muhamadiyah. Setelah terbentuk sebuah komunitas Pecinta Alam dengan nama MALIMPA dan adanya struktur ketua Malimpa maka diadakalah kegiatan untuk mengawalinya yaitu ke puncak Telomoyo. Kegiatan ke puncak telomoyo yang berkumpul di Balai Desa Banyu Biru dengan agenda kegiatan ; diadakannya Da’wah dan bakti social, ceramah keagamaan oleh Bpk.Didik SW ’Perintis Malimpa’ dan Bpk. Mahmudi Sholeh ‘Pembina 1 Malimpa’ (Almarhum). Setelah berbagai rangkaian kegiatannya diadakan sebuah pensolitan struktur organisasi dan di akuinya secara resmi Organisasi MAlimpa di IKIP Muhammadiyah Oleh Bpk.Djasman Huadi selaku rector waktu itu di Bulan Mei 1979 bersama dengan Teater Kidung, Menwa, Koran Mentari, pada penutupan PORSENI IKIP Muhammadiyah. Maka Malimpa dengan Struktur Organisasi di setujuinya dengan ketua : Pertama Didik SW, Sekretaris : Koes, Bendahara : Wiwik Is’roh dan dalam kegiatanya sehari hari melakukan kegiatan di kampus dan aktifitas di luar sesuai dengan misi dan visi organisasi.
Seiring dengan perkembangan jaman kegiatan Malimpa berkembang tidak cuma Hyking akan tetapi Bakti social dan dakwah islami yang di adakan tiap hari besar yang lain. Pada waktu itu masih sering kali kegiatan Malimpa khususnya di dana masih di tanggung oleh para anggotanya, misalnya pada waktu bakti social para anggota di kondisikan untuk membaw dan menyumbangkan Pencil, buku tulis, dan peralatn yang layak untuk di sumbangakan. Pada awal berdirinya Malimpa pernah mengadakan 2 kali kegiatan Khitanan Massal yaitu : pertama ; di desa Weru, Baki Sukoharjo, kedua ; di desa tanon Kab Sragen. Bakti social yang paling besar dan ramai di daerah giriwoyomWonogiri dengan berbagai bentuk sumbangan antara lain ; buku bacaan agama, Buku tulis, pencil, tikar, Petromak, kain, rukuh, jam diding, sadjadah, dll. Maka dari situlah Malimpa lebih sering mengadakan kegiatannya dan lebih menyempurnakan kegiatan pencita alam sebagai kegiatan di IKIP Muhammadiyah hingga sekarang yang meliputi Hyking, Da’wah Islam, Bakti Sosial, sekaligus mengenalkan IKIP Muhammadiyah lewat aktifitas Pecinta Alam.
Demikian sekilas perjalanan kegiatan berdirinya Malimpa dari IKIP Muhammadiyah Sampai UMS, dari kegiatan Malimpa banyak yang sifatnya antar personal yang tidak saya critakan. Semoga sedikit crita ini bias lebih membuat maju dan mampu melakukan penelitian bagi lingkungan yang nantinya bias berguna bagi bangsa kita INDONESIA bahkan bagi Dunia pada umumnya. Amin…

Penulis;
Koes ‘Jotek yang memunyai kegiatan seharian di Puslitbang UMS lebih mempunyai aktifitas dan gaya kaya anak muda katanya biar awet muda ngenomi.,,,,klu ngrokok pakai tulang pipa ni merupakn salah satu perintis MALIMPA (Mahasiswa Muslim Pecinta Alam) ni mempunyai segudang aktifitas ketika mudanya anatara lain :
 Dua Periode kepengurusan di awal bedirinya :
I. Ketua Didik, Sekretaris Koes’Jotek, Bendahara Wiwik
II. Ketua Ali Ahmadi Sekretaris Koes’Jotek, Bendahara G.Sundary
 Anggota Team seperti Getek Mangkunegara, Napak Tilas
 Anggota Team naik rakit banbu dari Bogor ke Jakarta di sungai Ciliwung Tahun 1975