DIKLATSAR XXXI MALIMPA 2013

|| || ,,,,,,,, || Leave a komentar

DIKLATSAR XXXI MALIMPA
oleh : Mariska Fitriani
NIA 13.30.004 MPA

Manusia takkan hidup apabila tak memiliki nyawa. Sama halnya dengan organsasi, nyawa dari suatu organisasi ialah sumber daya manusia. Organisasi tidak akan berjalan apabila tidak  memiliki sumber daya manusia (SDM). Agar organisasi berjalan dengan baik dan lancar, selain SDM yang mencukupi, juga SDM yang berkualitas. Untuk mendapak SDM yang berkualitas, tentu saja ada seleksi saat masuk dalam suatu organisasi.
MALIMPA (Mahasiswa Muslim Pecinta  Alam) merupakan unit organisasi yang terdapat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Seperti halnya dengan organisasi-organisasi yang lain, MALIMPA juga membutuhkan SDM secara kuantitas dan kualitas. Sebagai obyek kaderisasi, MALIMPA juga setiap tahunnya mengadakan DIKLATSAR ( Penddikan dan Latihan Dasar). Tahun 2013 merupakan DIKLATSAR MALIMPA yang ke XXXI. Dalam DIKLATSAR tersebut MALIMPA mendapatkan peserta sebanyak 18 orang. Pelaksanaan DIKLATSAR XXXI ialah 10-17 November 2013. Lokasi di Dusun Tlogo Dlingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaannyapun berjalan dengan lancar tidak terjadi kecelakaan suatu apapun.
DIKLATSAR XXXI dikemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, DIKALTSAR kali ini, memang lebih lama dari tahun sebelumnya, selain pelaksanaanya yang tergolong lama, DIKLATSAR XXXI ini, juga ada long march yang mengharuskan peserta berjalan dari dari Tawangmangu hingga kampus UMS, perjalanan tersebut memakan waktu selama 2 hari. Setelah 6 hari di lapangan,  2 hari longmarch. Proses yang lama tersebut bertujuan untuk mendidik peserta untuk mempunyai rasa kekeluargaan. Hal tersebut sangat berguna untuk organisasi MALIMPA, karena organisasi tidak dijalankan hanya dengan satu atau dua orang saja, melainkan membutuhkan SDM yang mencukupi. Selain rasa kekeluargaan, peserta dididik untuk loyalitas. apa itu loyalitas? Loyalitas merupakan bentuk sifat setia dengan sesuatu. Seseorang yang sudah loyal dengan organisasinya, dia akan lakukan apapun demi kebaikan dari organisasi tersebut dan itu sangat diperlukan dalam menjalankan organisasi. Ada lagi hal-hal yang di ajarkan saat DIKLATSAR XXXI ini, yaitu totalitas, peseta diharapkan mampu total dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Selain itu komitmen dari peserta sangatlah diperlukan sebelum masuk di MALIMPA. Karena sebelum ikut Diklatsar, pasti peserta mempunyai tujuan yang berbeda-beda dan itu perlu diluruskan oleh operasional dan instruktur apabila dari tujuan tersebut ada yang melenceng. Setelah tujuannya diluruskan, peserta di didik untuk komitmen dengan tujuan awalnya sebelum memasuki organisasi. Dari hal-hal seperti kekeluargaan, loyalitas, totalitas, dan komitmen, memang diperlukan untuk keutuhan organisasi, apalagi organisasi di lingkup kampus yang memang tak ada yang menggaji dalam menjalankannya. Namun, semua itu akan kembali ke pelaku organisasi sendiri. Manfaat tidak didapat saat melakukan, namun saat setelah melakukan sesuatu.      
Dalam DIKLATSAR tidak hanya di ajarkan mengenai keorganisasian saja, namun juga dilatih untuk bertahan(survive), karena MALIMPA kegiatannya memang banyak di alam. Sehingga perlu adanya teknik tersendiri dalam bertahan dalam kondisi apapun. Selain itu diperkenalkan pula latihan dasar mengenai divisi gunung hutan dan panjat tebing yang memakan waktu 6 hari. Kemudian dilanjukan dengan longmarch selama dua hari dengan tujuan untuk membentuk mental peserta. Longmarch bertujuan pula meyakinkan kepada peserta  bahwa mereka itu kuat dan mampu melakukan longmarch. Sebenarnya semua orng itu mampu, tergantung mindset dari si penggiat. Jangan pernah katakan tidak mampu apabila belum mencoba. Never say i can’t do it, but say i can do it. J