BANJIR
Salah
satu planet dalam system tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup
banyak adalah bumi. Kira-kitra ¾ bagian dari permukaan bumi tertutup oleh
lapisan air baik diratan, lautan maupun udara. Akan tetapi, air yang mempunyai
peranan yang sangat penting bagi kehidupan, karena penggunaannya yang
berlebihan tanpa memikirkan hari esok sekaran ketersediaannya air di bumi kita semakin
hari semakin terbatas. Apalagi dengan di iringi laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi dan pencemaran lingkungan.
Banyak
dijumpai masalah-masalah yang mengenai tentang air, pada musim hujan banyak
bencana banjir yang melanda dibeberapa daerah dan ketika musim kemarau mengalami kelangkaan air bersih yang sering
kali mewarnaai pemberitaan dimedia masa, baik cetak maupun elektronik. Saat
musim penghujan banjir dimana-mana sampai merusak bangunan dan rumah-rumah
rakyat sampai yang mengharukan memakan banyak korban, sedangkan pada musim
kemarau melanda banyak dijumpai sumur yang kering dan deretan orang yang
mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih merupakan masalah
yang perlu segera ditanggulangi. Untuk itu perlu diadakannya cara alternative
untuk menangani masalah tersebut.
Zaman moderen ini
banyak sekali ditemukan penanganan dalam masalah air mulai dari yang mudah
yaitu pembuatan lupang resapan biopori yaitu
dengan cara melubangi tanah dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30
sampai 100 cm kemudian ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak
air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi
air bawah tanah, dan tumbuhan di sekitarnya. Serta dapat juga membantu
pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk, selain
itu pembuatan lubang resapan biopori yang sangat mudah hanya menggunakan alat
bor saja. Solusi yang lain adalah pembuatan
sumur resapan akan tetapi dalam pembuatan sumur resapan banyak memakan biaya
karena membutuh tenaga dari tenaga kerja dengan kedalaman tanah minimum 1,50
meter bisa menyerap air berkiasaran antara 2,0-3,6 cm/jam dengan permeabilitas
tanah ( geluh kelanauan ) sedang, jika dengan permeabilitas tanah agak cepat (
pasir kasar ) yaitu lebih dari
36 cm/jam. Pembutan sumur resapan sangat baik sekali di terapkan pada daerah
perkotaan seperti disekitar wilayah Jakarta
hal itu dikarenakan banyak lahan yang digunakan sebagai paru-paru bumi yang dialih
fungsikan dengan pembangunan gedung-gedung bertingkat sehingga tanah yang ada
disekiar sana tidak memiliki daya serap air yang baik sehingga memicu terjadinya banjir. Marilah kita lestrikan
lingkungan dari bahaya banjir dan kawan-kawannya mulai dari sekarang dengan
membuat lubang resapan biopori / sumur resapan dan menanam pohon, karena tanpa
dari sentuhan tangan kita yang peduli akan lingkungan tidak dapat mengubah
apapun dari masalah lingkungan hidup.
NIA
12.29.006 MPA
Daftar
pustaka :
.